Selasa, 07 April 2015

Soeharto kerahkan petrus bantai preman Yogyakarta


Merdeka.com - Tahun 1980-1985, tindakan para preman yang menamakan dirinya Gali alias gabungan anak liar semakin meresahkan. Mereka merampok, mencuri hingga memperkosa korbannya. Warga ketakutan dan tak berdaya menghadapi aksi para preman itu.

Beberapa waktu kemudian, munculah istilah penembak misterius atau petrus. Mereka menghabisi para preman ini tanpa proses peradilan. Kalau tidak ditembak, para preman akan dijerat tali sampai mati.

Disebut petrus karena memang 'pasukan' ini bukan kesatuan resmi. Walau begitu anggota petrus ini hampir dipastikan anggota ABRI. Mereka berbekal sejumlah daftar, lalu menghabisi para preman yang sudah menakut-nakuti masyarakat.

Presiden Soeharto secara terbuka mengakui petrus memang untuk membuat para penjahat takut. 

Soeharto muak melihat orang tua dirampok lalu dibunuh. Ada juga istri dirampok dan diperkosa di depan suaminya.

"Itu sudah keterlaluan! Apa hal itu mau didiamkan saja? Dengan sendirinya kita harus mengadakan treatment, tindakan tegas. Tindakan tegas bagaimana? Ya, harus dengan kekerasan. Tetapi kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan, dor! dor! begitu saja. Bukan! Tetapi yang melawan ya, mau tidak mau ditembak. Karena melawan, maka mereka ditembak," kata Soeharto dalam buku biografinya yang ditulis Ramadhan KH dan G Dwipayana.

Lalu untuk shock theraphy, sengaja mayatnya dibuang agar jadi tontonan dan membuat preman lain keder.

"Supaya orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya. Tindakan ini dilakukan supaya bisa menumpas semua kejahatan yang sudah melampaui batas kemanusiaan itu," beber Soeharto.

Petrus terbukti efektif meredakan kejahatan para preman itu.

Komnas HAM mencatat ada 2.000 korban selama petrus gentayangan. Sumber lain menyebut korban petrus mencapai 10.000 orang. Tahun 2012, Komnas HAM menyimpulkan petrus adalah pelanggaran HAM berat.

Sumber : merdeka.com

Tana Toraja Bangun Patung Yesus Tertinggi di Dunia


MAKALE - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tataruang dan Permukiman (Distarkim) Tana Toraja David Kambu menyebut patung Yesus Kristus berukuran raksasa yang dibangun di puncak Buntu (Bukit) Burake berbahan perunggu.

“Material patung bukan dilapisi perunggu. Tapi, mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala patung, semuanya terbuat dari coran perunggu,” ujar David Kambu, di Makale, Senin (6/4/2015).

Dia mengatakan, patung itu masih dikerjakan di Yogyakarta. Setelah selesai, patung akan langsung dikirim ke Tana Toraja dalam bentuk kepingan-kepingan, untuk kemudian dirakit menjadi patung Yesus Kristus Memberkati. 

Anggaran pembuatan patung Yesus Kristus berukuran raksasa itu mencapai Rp22 miliar. Begitu pula dengan landasan tempat berdirinya patung, tahun ini pembangunannya sudah memasuki tahap akhir. 

Tahap pertama pembangunan landasan patung berupa pondasi dasar yang mulai dikerjakan tahun 2013 lalu menelan anggaran sekitar Rp1,9 miliar. Kemudian, pembangunan landasan patung dilanjutkan tahun 2014 dengan anggaran Rp3,8 miliar.

Menurutnya, tinggi bangunan bawah atau landasan patung setinggi 17 meter dan tinggi 23 meter. Sehingga, tinggi keseluruhan patung mulai dari bangunan bawah hingga ujung atas mencapai 40 meter. 

Patung Yesus Kristus berukuran raksasa itu, akan berdiri kokoh di puncak Buntu Burake yang tingginya sekitar 1.100 meter dari permukaan laut (dpl).

“Tinggi patung Yesus Kristus keseluruhan 40 meter, mulai dari bangunan bawah hingga ujung atas patung. Ditargetkan, pembangunan patung bisa rampung tahun ini,” terang David.

Terpisah, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung mengatakan, pekerjaan pemasangan patung Yesus Kristus di puncak Buntu Burake direncanakan dimulai awal Mei 2015 mendatang. 

Jika tidak ada aral melintang, patung Yesus Kristus berukuran raksasa itu akan diresmikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten Tana Toraja, pada 31 Agustus 2015. 

Patung yang diklaim sebagai patung Yesus tertinggi di dunia itu akan menjadi ikon pariwisata Toraja. Keberadaan patung Yesus Kristus berukuran raksasa di Puncak Buntu Burake itu diyakini menjadi salah satu jembatan emas kebangkitan pariwisata Toraja. 

Puncak Buntu Burake tempat Patung Yesus berdiri akan menjadi kawasan wisata religi yang mampu menarik kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya di Tana Toraja. Wisatawan yang berkunjung ke Tana Toraja punya banyak pilihan untuk berwisata. 

Sebab, pariwisata Toraja tidak lagi monoton dengan wisata budaya, tetapi juga wisata alam dan religi. Apalagi, Toraja tak lama lagi memiliki bandara bertaraf internasional. Sehingga, Tana Toraja menjadi daerah tujuan wisata kedua di Indonesia, setelah Bali.

“Pembangunan patung Yesus Kristus di puncak Buntu Burake menjadi jembatan emas kembalinya kejayaan pariwisata Toraja yang sudah terkenal di dunia,” optimistis Theofilus.

Sumber : Sindonews.com

Kamis, 26 Maret 2015

UKI Toraja - Jakarta, Masuk 10 Universitas Kristen Terbaik di Indonesia

 Daftar 10 Universitas Kristen Terbaik di Indonesia


Mendapatkan perguruan tinggi terbaik merupakan impian bagi calon mahasiswa baru. Fasilitas belajar yang memadai serta sistem pengajaran yang inovatif dan relevan dengan keadaan lingkungan ekonomi, politik dan budaya akan memberikan nilai lebih bagi perguruan tinggi -perguruan tinggi untuk menjadi pilihan bagi calon mahasiswa baru. Selain berupa fasilitas belajar dan sistem pengajaran, perguruan tinggi – perguruan tinggi juga memberikan stimulus berupa nilai- nilai moral seperti sikap sosial dan keagamaan. Bagi para pemeluk agama Kristen yang ingin mendapatkan intelektualitas di bidang yang mereka pilih dan religiusitas agama mereka tentu memilih untuk belajar di perguruan tinggi Kristen. Disana mereka akan mendapatkan nilai agama lebih banyak daripada di perguruan tinggi negeri. Ada beberapa universitas Kristen di Indonesia yang dapat menjadi pilihan bagi calon mahasiswa baru. Inilah 10 Universitas Kristen terbaik di Indonesia:

1. Universitas Kristen Petra

Universitas Kristen Petra (UK Petra) merupakan salah satu perguruan tinggi Kristen di Indonesia. Perguruan tinggi ini merupakan perguruan tinggi swasta di Indonesia. UK Petra berlokasi di Siwalankerto 121-131 Surabaya. Saat ini, Universitas Kristen Petra dipimpin oleh seorang rektor yang bernama Prof. Ir. Rolly Intan M.A.Sc., Dr.Eng. Universitas Kristen Petra memiliki fakultas, antara lain:
- Fakultas Sastra
- Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
- Fakultas Teknologi Industri
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Seni dan Desain
- Fakultas Ilmu Komunikasi
- Program pascasarjana, yaitu Magister Teknik Sipil dan Magister Manajemen.

2. Universitas Kristen Maranatha

Perguruan tinggi ini berada di Bandung, Jawa Barat. Universitas Kristen Marantha dipimpin oleh seorang rektor yang bernama Prof. Dr. Ir. H. P. Septoratno Siregar, DEA. Beberapa fakultas yang dimiliki yaitu:
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Teknik
- Fakultas Psikologi
- Fakultas Sastra
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Seni Rupa dan Desain
- Fakultas Teknologi Informasi
- Fakultas Program Ganda
- Fakultas Hukum
- Program pascasarjana, yaitu Magister Manajemen, Magister Psikologi, dan Master of Business Administration.

3. Universitas Kristen Satya Wacana

Universitas ini berlokasi di Jl. Diponegoro No. 52-60 Sidorejo, Salatiga Jawa Tengah. Saat ini, Universitas Kristen Satya Wacana dipimpin oleh Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D. Pilihan fakultas yang ada antara lain:
- Fakultas Bahasa dan Sastra
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis
- Fakultas Hukum
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
- Fakultas Biologi
- Fakultas Ilmu Kesehatan
- Fakultas Pertanian dan Bisnis
- Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer
- Fakultas Sains dan Matematika
- Fakultas Teknologi Informasi
- Fakultas Teologi
- Fakultas Psikologi
- Fakultas Seni Pertunjukan
- Program pascasarjana, antara lain: Magister Studi Pembangunan dan Doktor Studi                         Pembangunan.

4. Universitas Kristen Duta Wacana

Universitas Kristen Duta wacana (UKDW) merupakan salah satu universitas Kristen Swasta di Indonesia yang tepatnya berlokasi di Yogyakarta. Universitas Kristen ini dipimpin oleh rektor yang bernama Djohan, MEM.,Ph.D. Beberapa fakultas yang ditawarkan, antara lain:
- Fakultas Teologi
- Fakultas Teknologi Informasi
- Fakultas Arsitektur dan Desain
- Fakultas Bisnis
- Fakultas Bioteknologi
- Fakultas Kedokteran.

5. Universitas Kristen Indonesia

Perguruan tinggi Kristen ini berlokasi di Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta. Universitas Kristen Indonesia dipimpin oleh seorang rektor yang bernama Dr. Maruarar Siahaan, S.H., M.H. Universitas Kristen Indonesia menyediakan 1pilihan fakultas bagi calon mahasiswa baru, yaitu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang terdiri dari 6 program studi, yakni: Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Kristen, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Bahasa Mandarin. Selain itu UKI juga menyediakan program alih program, yaitu: Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Kristen, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Biologi.

6. Universitas Kristen Indonesia Toraja

Universitas ini berlokasi di Jl. Mayjen Sutoyo No. 2, Cawang, Jakarta. Saat ini Universitas Kristen Indonesia Toraja dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Daud Malamassam, M.Agr. Universitas Kristen Indonesia Toraja menyediakan beberapa pilihan fakultas, antara lain:
- Fakultas Teknik
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- Fakultas Peternakan
- Fakultas Pertanian.

7. Universitas Kristen Surakarta

Universitas Kristen Surakarta berlokasi d Jl. Monginsidi, Surakarta. Saat ini perguruan tinggi Kristen ini dipimpin oleh seorang rektor bernama Drs. Suwitadi Kusumodilogo, SH, MM, Msi. Universitas Kristen Surakarta menyediakan beberapa pilihan fakultas, antara lain:
- Fakultas Teologi
- Fakultas Teknik, dan
- Fakultas Ekonomi.

8. Universitas Kristen Tentena

Universitas Kristen Tentena berlokasi di Jl.Torulemba No. 21 Tentena, Poso. Saat ini perguruan tinggi Kristen ini dipimpin oleh seorang rektor yang bernama Frans Sowolino, SE, MSi. Universitas Kristen Tentena menyediakan pilihan fakultas yaitu Fakultas Ekonomi.

9. Universitas Kristen Krida Wacana

Universitas Kristen Krida Wacana berlokasi di Jakarta Barat, DKI Jakarta. Saat ini perguruan tinggi Kristen ini dipimpin oleh seorang rektor yang bernama Pdt.Aristarchus Sukarto, B.A, M.Th., Ph.D. Universitas ini menyediakan beberapa pilihan fakultas antara lain:
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Teknik
- Fakultas Ilmu Komputer
- Fakultas Psikologi
- Program pascasarjana, yaitu: Magister Ekonomi dan Magister Manajemen.

10. Universitas Pelita Harapan

Universitas Pelita Harapan merupakan salah satu perguruan tinggi Kristen Swasta di Indonesia.Universitas ini berlokasi di Lippo Village, Kabupaten Tangerang Semanggi, Jakarta dan Surabaya. Perguruan tinggi Kristen ini dipimpin oleh seorang rektor yang bernama Ir. Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. Universitas Pelita Harapan menyediakan beberapa pilihan fakultas, antara lain:
- Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan
- Business School, School of Design
- Fakultas Sains dan Teknologi
- Fakultas Hukum
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Fakultas Kedokteran dan School of Nursing
- Fakultas Ilmu Komputer
- Fakultas Ilmu Kependidikan
- Fakultas Psikologi
- Fakultas Ilmu Seni, dan
- Program pascasarjana.

Sumber : Berkuliah.com

Rabu, 25 Maret 2015

"The Black Speed Boat", Inilah gelar pahlawan nasional pertama bagi Keturunan Tionghoa.


Jakarta, 25-03-2015 Tentara Belanda dan polisi Inggris menyebutnya penyelundup. Sementara Pemerintah Indonesia menggelarinya pahlawan. Dia diburu patroli Belanda, tapi seluruh rakyat Indonesia mengelu-elukannya.

Itulah sosok John Lie , salah satu kapten kapal paling berani dalam sejarah TNI Angkatan Laut.

John Lie terlahir dari keluarga pengusaha di Manado tanggal 19 Maret 1911. Minatnya sangat besar pada dunia pelayaran. Lie kemudian bekerja di Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM), maskapai pelayaran Belanda.

Saat Indonesia merdeka tahun 1945, Lie keluar dari KPM. Dia bergabung dalam Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).

Tahun 1947 dan 1948 Belanda menggelar agresi militer. Sebagian besar wilayah Indonesia kembali dikuasai Belanda. Republik Indonesia hanya meliputi Yogyakarta, dan sebagian Sumatera.

Belanda memblokade wilayah laut dan udara RI. Mereka berharap jika terus ditekan dan tak mengadakan kontak dengan pihak luar, Republik Indonesia akan mati pelan-pelan.

John Lie berjasa besar kala itu. Dia berani menembus blokade Belanda dengan kapal yang diberi nama The Outlaw. Dia dan sejumlah anak buahnya melintasi Selat Malaka dengan membawa karet, teh atau hasil bumi lainnya. Barang-barang dibawa ke Singapura untuk ditukar senjata dan kebutuhan republik lainnya.

John Lie mengemudikan kapalnya tengah malam. Tanpa penerangan sedikit pun agar tak ketahuan Belanda dan Inggris. Dia jadi legenda penyelundup. Radio BBC Inggris menjulukinya The Black Speed Boat. John Lie juga seorang kristen taat. Dia selalu membawa alkitab di kapalnya. Majalah Life melukiskan sosoknya dengan with one hand a bible and the other a gun. Tapi perjuangan tak membedakan agama. John Lie pun memasok senjata untuk para pejuang di Aceh dan Sumatera yang Muslim.

Kapal The Outlaw berukuran 34 meter dan tak dilengkapi persenjataan. Jika mereka berpapasan dengan patroli Belanda dengan mudah pasti dikaramkan.

Untungnya nasib baik selalu menyertai John Lie . Dia pernah dihentikan dan ditodong senjata, tapi dilepas. Pernah juga ditangkap dan diadili tapi dibebaskan.

Aksi John Lie tak cuma menyelamatkan ekonomi Indonesia. Dia juga membuka mata internasional kapal milik ALRI masih eksis dan mampu menembus blokade Belanda. Ini hal penting dalam diplomasi internasional.

Tahun 1947 sampai 1949, John Lie paling tidak melakukan penyelundupan 15 kali. Dia dan awak kapal The Outlaw sama sekali tak dibayar. Mereka melakukannya karena semangat patriotisme.

Tapi rupanya Wakil Presiden Mohammad Hatta terkesan dengan keberanian John Lie dan awak kapal The Outlaw. Suatu hari Hatta mengirimkan kurir untuk membawa hadiah dan menyampaikan pesan.

"Senjata dan peluru yang dibawa The Outlaw sudah diterima dengan baik," tulis Hatta.

Surat itu membawa kegembiraan bagi seluruh awak Kapal Outlaw. Pekerjaan yang mereka lakukan dipuji oleh seorang wakil presiden.
Setelah Indonesia merdeka. John Lie memimpin kapal perang ALRI untuk menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan maupun PRRI/Permesta.

Tahun 1966 dia pensiun dari ALRI dengan pangkat terakhir Laksamana Muda (Bintang Dua). Setelah itu Lie membaktikan hidupnya untuk agama dan orang-orang miskin sampai meninggal tahun 1988.

Tahun 2009, 21 tahun setelah kematian John Lie , Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan gelar pahlawan nasional untuk sang pelaut pemberani ini.

Inilah gelar pahlawan nasional pertama bagi keturunan Tionghoa.

Sumber : Merdeka.com 

Kemiskinan di Indonesia sudah Lampaui Batas Kemanusiaan

Jakarta, 25-03-2015 Jurang antara si kaya dan si miskin nampak jelas di depan mata. Potret kemiskinan menghiasi wajah kota besar termasuk ibu kota Jakarta. Orang miskin tidak hanya di pedalaman atau pedesaan saja, justru lebih banyak ditemukan di kota besar.

Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Keuangan, dan Industri era Presiden Megawati, Kwik Kian Gie angkat bicara soal makin kronisnya tingkat kemiskinan di Indonesia. Kesenjangan sosial antara orang kaya dan miskin membuat miris.

"Kalau kita masuk ke dalam daerah-daerah yang dinamakan kantong-kantong kemiskinan, kemiskinannya sudah melampaui batas-batas kemanusiaan," kritik Kwik Kian Gie dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (18/3).

Dalam pandangan Kwik Kian Gie, salah satu penyebab makin memprihatinkannya kemiskinan dan kesenjangan sosial adalah obsesi mengejar pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB). Sayangnya, kue pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati orang-orang kaya.

Masyarakat kalangan bawah dan orang miskin tidak bisa menikmatinya. "PDB yang terbentuk bisa dimiliki oleh perusahaan asing atau oleh segelintir orang Indonesia saja, tanpa rakyat banyak menikmatinya," tegasnya.

Sumber : Merdeka.com

Transplantasi Kepala Pertama Di Dunia Siap Dalam 2 Tahun

Mungkin ini terdengar seperti plot film horror yang mengerikan, mencangkokkan kepala orang hidup ke tubuh baru yang lebih sehat. Namun ahli bedah asal Italia, Sergio Canavero, yakin bahwa transplantasi kepala mungkin untuk dilakukan dalam 2 tahun kedepan, dengan biaya 7,5 juta poundsterling atau sekitar 143 millar rupiah.

Dr Canavero akan mengambil kepala dari seseorang yang mengidap penyakit yang tak tersembuhkan, seperti lumpuh dan kanker, dan memindahkannya ke tubuh yang sehat. Ini akan memberikan kehidupan baru bagi mereka penyakit motor neuron seperti Stephen Hawking, atau yang mengalami cedera tulang belakang parah seperti aktor Christopher Reeve.
Tubuh baru akan datang dari pendonor dengan tubuh sehat yang telah dinyatakan mati otak. Kepala pendonor dan pasien akan dipotong pada saat yang bersamaan. Pemotongan akan menggunakan pisau ultra-tajam untuk memberikan potongan bersih. Kepala pasien kemudian akan pindah ke tubuh donor dan dipasang menggunakan ‘lem’ yang disebut polyethylene glycol untuk menyambungkan dua ujung tulang belakang. Otot-otot dan pembuluh darah akan dijahit.
Sebelumnya pasien dimasukkan ke dalam kondisi koma selama empat minggu untuk menghentikan terjadinya gerakan sementara kepala dan tubuh baru menyembuhkan bersama-sama. Pasien kemudian akan diberikan kejutan listrik ringan untuk merangsang sumsum tulang belakang dan memperkuat hubungan antara kepala dan tubuh yang baru.
Dr Canavero mengatakan bahwa jika operasi yang ia lakukan berhasil, maka transplantasi kepala tidak hanya terbatas pada mereka yang memiliki penyakit parah, namun dapat digunakan untuk memperpanjang usia seseorang. Dan jika ilmu pengetahuan mencapai tahap ketika kloning manusia menjadi hal yang mudah, manusia berusia 60 tahun bisa membuat salinan mereka sendiri, mereka dapat meletakkan kepala mereka di tubuh yang baru.
Seperti dilansir Dailymail, 25 Februari 2015, sejumlah kritik mengatakan bahwa rencana Dr Canavero hanyalah ‘fantasi’, namun Dr Canavero mengklaim telah mempelajari semua tehnik yang diperlukan. Tehnik yang dimiliki Dr Canavero sudah pernah dilakukan 40 tahun yang lalu dengan melakukan transplantasi kepala monyet, dan baru-baru ini dilakukan terhadap tikus di China.
Dr Canavero sudah memiliki daftar panjang pasien potensial, dan akan mengumumkan rencananya dalam konferensi pers beberapa bulan ke depan, dalam upaya mendapatkan dukungan untuk melakukan transplantasi pertama pada tahun 2017. (jmw-onvsoff)

Sumber : ONVSOFF.com 

Selasa, 24 Maret 2015

Pro Kontra Pemberian Remisi Koruptor

Didin Sudirman
Jakarta, Rabu-25-2015 – Sekretaris Jenderal Forum Pemerhati Pemasyarakatan, Dindin Sudirman, ikut angkat bicara mengenai pro dan kontra pemberian remisi bagi terpidana korupsi. Menurut Dindin, isu ini menyeruak ke publik karena adanya perbedaan ilmu dan paradigma yang dipakai sebagai konstruksi berpikir diantara pihak yang pro dan kontra.
“Pihak yang setuju pemberian remisi melihatnya dari sudut pandang kriminologi dan penologi aliran moden. Sementara mereka yang menolak lebih menggunakan hukum pidana aliran klasik (retributif/deterrence),” jelas Dindin saat dihubungi INFO_PAS, Rabu (18/3).
Padahal secara substansial, Dindin menambahkan, kini telah terjadi pergeseran posisi ilmu pelaksanaan pidana karena adanya tujuan perubahan tujuan pidana. “Dulu ketika tujuan pidana hanya sebagai retributif dan penjeraan, maka hukum pelaksanaan pidana menjadi tidak terpisahkan dari hukum pidana. Akan tetapi ketika tujuan pemidanaan tersebut dicirikan punishment dan treatment, maka kedudukan hukum pelaksanaan pidana bergeser, tidak lagi menjadi bagian hukum pidana, tetapi menjadi hukum administrasi negara,” ucap Dindin yang pernah menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini.
Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan Angkatan ke-8 ini menyebut fenomena ini bisa dibuktikan dengan ditetapkannya Undang-Undang Pemasyarakatan (UU PAS) sebagai aturan yang kedudukan hukumnya sejajar dengan KUHP menggantikan Reglemen Penjara yang merupakan operasional pasal 29 KUHP.
“Ketika rezim hukumnya berbeda, maka prinsip dan asasnya pun berbeda. Disamping itu, prosesnya pun berbeda. Proses punishment berada di area pra ajudikasi dan ajudikasi, sedangkan treatment ada di area post ajudikasi,” tambah Dindin.
Ia juga menjelaskan bahwa area punishment tunduk kepada asas-assa penegakan hukum yang diatur dalam KUHAP dan KUHP, sedangkan area treatment tunduk kepada UU PAS yang juga harus tunduk kepada kecenderungan internasional SMR karena Indonesia telah meratifikasi kovenan/konvensi internasional yang terkait dengan hal tersebut.
“Jadi ketika ada yang berpendapat bahwa pemberatan hukuman kepada para koruptor dapat dilakukan dengan mempersulit pengurangan remisi, itu adalah tindakan salah alamat. Justru untuk itulah UU Tindak Pidana Korupsi pasal 18d memungkinkan pemberatan dengan memberikan hukuman tambahan, termasuk pencabutan hak yang sudah dan akan diberikan kepada narapidana,” tuturnya.
Ia menyayangkan telah terjadinya kesalahan konstruksi berpikir para penentang Menteri Hukum dan HAM yang mewacanakan pemberian remisi. “Bahkan kesalahan sudut pandang ini juga dilakukan para kreator Peraturan Pemerintah No. 99/2012 yang justru merupakan para ahli hukum tata negara,” pungkas Dindin
 
Sumber : Pemasyarakatan.com