Jakarta, 25-03-2015 Jurang antara si kaya dan si miskin nampak jelas di depan mata. Potret kemiskinan menghiasi wajah kota besar termasuk ibu kota Jakarta. Orang miskin tidak hanya di pedalaman atau pedesaan saja, justru lebih banyak ditemukan di kota besar.
Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Keuangan, dan Industri era
Presiden Megawati, Kwik Kian Gie angkat bicara soal makin kronisnya
tingkat kemiskinan di Indonesia. Kesenjangan sosial antara orang kaya
dan miskin membuat miris.
"Kalau kita masuk ke dalam daerah-daerah yang dinamakan
kantong-kantong kemiskinan, kemiskinannya sudah melampaui batas-batas
kemanusiaan," kritik Kwik Kian Gie dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu
(18/3).
Dalam pandangan Kwik Kian Gie, salah satu penyebab makin
memprihatinkannya kemiskinan dan kesenjangan sosial adalah obsesi
mengejar pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB).
Sayangnya, kue pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati orang-orang kaya.
Masyarakat kalangan bawah dan orang miskin tidak bisa menikmatinya.
"PDB yang terbentuk bisa dimiliki oleh perusahaan asing atau oleh
segelintir orang Indonesia saja, tanpa rakyat banyak menikmatinya,"
tegasnya.
Sumber : Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar